Friday, October 16, 2015

Manajemen Karir

Tentunya karir selalu terngiang pada pikiran setiap indivdu, saat beranjak dewasa “Nanti saya akan jadi apa, ya ?” Juga setelah dapatpekerjaan, “Karir saya akan seperti apa di Perusahaan ini, ya ?”


Karir atau perkembangan karir dianggap sebagai hal yang menentukan hidup dan masa depan suatu individu, semakin karirnya baik maka semakin baik pula kehidupannya, khususnya dalam segi ekonomi. Para ahli mendefinisikan karir sebagai tahap-tahap perkembangan pengalaman kerja seseorang sealama masa kerjanya (Jeral Greenberg, 1995).

Karir didefinisikan pula sebagai posisi yang dipegang invdividu dalam suatu jabatan di suatu perusahaan dalam kurun waktu tertentu atau seluruh pekerjaan yang dimiliki/dilakukan oleh individu selama masa hidupnya. Selain itu, karir juga dapat dilihat sebagai tingkat kemapanan kehidupan seseorang setelah mencapai tingkatan umur tertentu yang ditandai dengan penampilan dan gaya hidup orang tersebut. Manajemen karir adalah suatu proses dimana organisasi mencoba menyesuaikan minat karir undividu dan kemampuan organisasi untuk merekrut karyawan (Gutteridge, 1976).

Sedangkan menurut Greenhaus (1987), manajemen karir adalah proses dimana individu mengumpulkan informasi mengenai nilai, minat, kelebihan dan kekurangan keterampilan, mengidentifikasi tujuan karir, mengimplementasikan strategi karir yang meningkatkan kemungkinan bahwa tujuan karir yang akan tercapai. Dari beberapa teori diatas dapat disimpulkan, bahwa manjamen karir dilakukan baik oleh individu untuk individu tsb. maupun perusahaan/organisasi untuk perusahaan/organisasi tsb.

Saya bekerja di perusahaan asal Jepang, yag dimana pada umumnya Perusahaan Jepang berprinsip semakin senior individu maka semakin tinggi karirnya, jadi sangat sulit untuk indivdu muda berbakat untuk menapaki karirnya dipuncak dalam waktu yang lebih cepat. Saya bekerja di PT. TMMIN, dimana karirnya, dibagi berdasarkan kelas dan jabatan, seperti pada gambar berikut : Pencapaian tiap kelas dan jabatan bervariasi tiap individunya, tergantungminat dan kesiapan individu tsb. Berbeda dengan perusahaan Jepang lainnya, PT. TMMIN, berusaha untuk menghargai setiap individu yang memiliki kemampuan diatas rata-rata dengan latar belakang pendidikan terendah, yakni STM.

Dimana perusahaan membuka jalur master, yakni individu dengan latar belakang pendidikan terendah dapat memacu karirnya hingga titik maximal setara dengan level Div. Head bahkan lebih, perbedaannya dengan jalur regular adalah individu berlatar belakang pendidikan minimum bisa memaksimalkan karirnya dengan menaikan kelasnya, namun tidak pada jabatannya.

Jadi menurut saya, dengan pengalaman kerja seperti ini, manajemen karir sebaiknya menjadi sesuatu yang sudah dijalankan oleh individu dari sebelum bekerja. Sehingga individu tsb. dapat memaksimalkan karirnya hingga rabah tertinggi manajemen dalam bekerja pada PT. TMMIN.

Sumber :
(1) Sriwati Herlina. 2008. Studi Literatur Faktor-faktir Manjemen FT UI.
(2) Afia Hidayat, Atep. Modul Perkuliahan Manajemen Sumberdaya Manusia : Manajemen Karier UMB. (3) Universitas Nurtanio, 2010. Journal Manajemen http://repository.widyatama.ac.id/xmlui/bitstream/handle/123456789/1713/content.pdf?sequence=1(diakses17Oktober2015)
(4) Kholisil F, 2012. Tugas Jurnal Manajemen Karir http://kholisul.mhs.narotama.ac.id/2012/06/18/tugas-jurnal-manajemen-karir/ (diakses17Oktober2015)

No comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.