Tuesday, November 24, 2015

Motivasi Kerja Karyawan Denso

Untuk melakukan atau mengerjakan  sesuatu itu harus didasari oleh adanya keinginan atau motivasi tertentu.
Berikut beberapa pengertian yang diungkapkan para ahli mengenai motivasi :
       1.      Robbins dan Judge
Motivasi merupakan proses yang menjelaskan intensitas, arah dan ketekunan usaha untuk mencapai suatu tujuan.
       2.      Samsudin
motivasi merupakan proses mempengaruhi atau mendorong dari luar terhadap seseorang atau kelompok kerja agar mereka mau melaksanakan sesuatu yang telah ditetapkan.
       3.      Anwar Prabu Mangkunegara
Motivasi merupakan kondisi atau energi yang menggerakkan diri karyawan yang terarah atau tertuju untuk mencapai tujuan organisasi perusahaan.

Selaras dengan 3 pengertian motivasi yang diungkapkan ahli diatas, secara seerhana motivasi dapat dimengerti sebagai dorongan yang membuat karyawan melakukan sesuatu dengan cara dan untuk mencapai tujuan tertentu.

Dalam dunia pekerjaan, sudah tentu tidak ada keberhasilan mengerjakan sesuatu, seperti mengelola karyawan, tanpa adanya motivasi baik dari leader maupun dari karyawan itu sendiri. Sepatutnya bahwa seorang pemimpin membutuhkan ketrampilan, kecakapan, keahlian atau kepiawaian  untuk memahami dan menciptakan kondisi di mana semua anggotanya dapat termotivasi. Hal tersebut merupakan  tantangan besar karena tiap karyawan memiliki perbedaan karakteristik dan respon pada kondisi yang berbeda.

Sebagai seorang supervisor di perusahaan yang sudah lama berdiri yang mana secara umum anggotanya adalah orang-orang tua. Banyak kendala yang dihadapi untuk bisa mencapai tujuan departemen. Motivasi kerja yang merosot dikarenakan masa kerja yang lama menjadi penghalang utama, dan lagi-lagi menunjukkan bahwa ada tidaknya motivasi menunjukkan bagaimana departemen/divisi tersebut dapat berprestasi di dalam perusahaan.

Penting untuk bisa terus menumbuhkan dan terus mempertahankan motivasi kerja tetap ada dalam masing-masing pribadi karyawan. Teori kebutuhan Abraham Maslow menjadi teori motivasi yang sangat mengena di departemen saya bekerja. Maslow mengatakan bahwa semua orang pasti memiliki kebutuhan. Kebutuhan merupakan fundamen yang mendasari perilaku pegawai. Dengan menyentuh dan mengetahui apa kebutuhan dari tiap-tiap anggota, serta dapat memenuhi kebutuhan itu baik kebutuhan fisiologis, rasa aman, hingga aktualisasi diri maka motivasi kerjanya akan semakin meningkat dan berefek langsung terhadap kemajuan departemen tersebut. Kemajuan ini diukur dari sisi produktifitas.

Produktifitas menjadi poin penting dari setiap perusahaan dalam menghadapi persaingan global saat ini. Dengan produktifitas yang tinggi diharapkan daya saing perusahaan menjadi lebih baik dan keuntungan meningkat. Produktivitas kerja dipengaruhi oleh motivasi, oleh sebab itu individu yang memiliki motivasi tinggi cenderung lebih produktif daripada individu yang memiliki motivasi rendah.

Daftar Pustaka :
1. Robbbins  dan Judge. 2007. Perilaku Organisasi, Buku 1 dan 2. Jakarta : Salemba Empat
2. Sadili Samsudin. 2005. Manajemen Sumber Daya Manusia. Bandung Pustaka Setia.

3. Anwar Prabu Mangkunegara. 2005. Evaluasi Kinerja. Bandung : Refika Aditama

No comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.