Friday, September 23, 2016

Analisis Proses Seleksi Pada Kinerja Pengawai PT ABC



 
I.          PENDAHULUAN

Dewasa ini cukup banyak perusahaan di Indonesia yang menggunakan jasa para psikolog untuk melaksanakan pemeriksaan psikologis yang secara populer dikenal sebagai psikotes terhadap para calon tenaga kerja yang melamar untuk pekerjaan-pekerjaan tertentu, baik pekerjaan manajerial maupun non-manajerial, dalam rangka seleksi tenaga kerja. Menurut Dale Yoder (1981), “ Seleksi adalah suatu proses ketika calon karyawan dibagi dua bagian, yaitu yang akan diterima atau yang ditolak. Sedangkan menurut Malayu S.P Hasibuan ( 2002:47) , “Seleksi adalah suatu kegiatan pemilihan dan penentuan pelamar yang akan diterima atau ditolak untuk menjadi karyawan perusahaan. Seleksi ini didasarkan kepada spesifikasi tertentu dari setiap perusahan bersangkutan.
 
Tujuan Proses Seleksi diadakan menurut Nitisemito (1996:36) adalah untuk mendapatkan “The Right Man In The Right Place”. Didalam proses seleksi perusahaan harus mendapatkan tenaga kerja yang tepat di dalam posisi yang tepat pula. Selain itu tujuan proses seleksi adalah untuk menjamin perusahaan memiliki karyawan yang tepat untuk suatu jabatan / pekerjaan, memastikan keuntungan investasi SDM Perusahaan, melakukan evaluasi dalam memperkerjakan dan penempatan pelamar sesuai yang diminati, dan memperkecil munculnya tindakan buruk karyawan yang seharusnya tidak diterima.
Metode Seleksi Penerimaan Karyawan dibagi atas 2 yaitu 

A.    Metode Non Ilmiah 

Metode non ilmiah adalah seleksi yang dilakukan dimana dasar pemilihannya tidak didasarkan kepada kriteria atau standar ataupun spesifikasi jabatan, tetapi hanya berdasarkan kepada perkiraaan pengalaman. Metode ini merupakan metode seleksi yang berdasarkan tradisi lama atau metode lama, itu mempunyai kelemahan besar yaitu tidak mempunyai pegangan yang pasti akan tepat tidaknya seorang keryawan untuk memangku suatu jabatan.

Menggunakan bahan-bahan pertimbangan sebagai berikut:

1.      Surat lamaran bermaterai atau tidak. 
2.      Ijazah sekolah dan daftar nilai. 
3.      Surat keterangan pekerjaan dan pengalaman. 
4.      Referensi atau rekomendasi dari pihak yang dapat dipercaya. 
5.      Mengadakan wawancara langsung dengan pelamar yang bersangkutan

B.     Metode Ilmiah 

Metode ilmiah adalah seleksi yang dalam pelaksanaannya berdasarkan kepada spesifikasi jabatan dan kebutuhan nyata yang akan diisi serta pedoman kepada kriteria dan standar tertentu. Seleksi metode ini merupakan pengembangan seleksi non-ilmiah. Dalam metode Ilmiah berdasarkan ilmu pengetahuan diadakan test kepada calon karyawan yang mana nilai dan hasil test tersebut sangat berpengaruh terhadap pengambilan keputusa apakah karyawan tersebut diterima atau ditolak.

Adapun presedur seleksi yang lazim diadakan adalah sebagai berikut:

1.      Seleksi surat lamaran yang masuk. 
2.      Pengisian formulir lamaran. 
3.      Pemeriksaan referensi. 
4.      Wawancara pendahuluan. 
5.      Test-test pemeriksaan 
6.      Test psikologi. 
7.      Persetujuan atasan langsung. 
8.      Memutuskan diterima atau ditolak. 

II.          PERMASALAHAN

PT ABC adalah perusahaan yang bergerak dibidang Jasa Audit. Permasalahan yang sering terjadi diperusahaan tempat bekerja adalah adanya karyawan yang lolos dari proses seleksi padahal tidak memenuhi persyaratan yang telah ditentukan oleh perusahaan. Misalnya, adanya perbedaan penilaian terhadap calon karyawan dari segi universitas, Jumlah karyawan yang resign cukup banyak setiap bulannya, dan tidak adanya Incharges bagi Junior auditor yang baru. Hal ini berdampak membuat para karyawan merasa tidak nyaman karena tidak tercapainya produktivitas dari perusahaan tempat saya bekerja. Hal yang paling sering terjadi ketika banyak karyawan yang resign tetapi saat itu periode Peak Season sedang berjalan,dengan posisi perusahaan membutuhkan sumber daya manusia. Oleh sebab itu, proses seleksi tidak berjalan sesuai prosedur yang ada dan tidak membantu prospek kerja yang ada diperusahaan.

III. PEMBAHASAN

Dari permasalahan yang ada ditempat saya bekerja langkah yang paling tepat untuk mengatasi permasalahan yang ada adalah perlunya dilakukan proses pembaharuan untuk proses seleksi karyawan sehingga mendapatkan para calon karyawan yang sesuai dengan criteria perusahaan berdasarkan Jobdesk dan jabatan. Dan untuk para calon karyawan yang baru keterima selama masa probation 6 bulan harus dilakukan pelatihan / training tentang jobdesk dari seorang Junior Auditor untuk mempermudah penyelesain audit.

Semakin efektif dan ketatnya pelaksanaan seleksi karyawan, makan semakin besarlah kesempatan mendapatkan karyawan untuk mengisi posisi jabatan yang dibutuhkan. Karena karyawan yang ditempatkan pada posisi sesuai keinginan karyawan, maka karyawan akan lebih mengetahui ruang lingkup pekerjaannya.  
Tidak hanya itu saja, perusahaan juga akan mendapatkan keuntungan dan penghargaan dari client tentang jasa yang mereka diterima dan menarik perhatian perusahaan – perusahaan lain untuk bekerja sama menggunakan jasa aduit.

IV.          KESIMPULAN
Dapat disimpulkan bahwa proses seleksi adalah suatu kegiatan pemilihan dan penentuan pelamar yang akan diterima atau ditolak untuk menjadi karyawan perusahaan. Seleksi ini didasarkan kepada spesifikasi tertentu dari setiap perusahan yang bersangkutan untuk mencapai produktivitas yang baik.
 

DAFTAR PUSTAKA
Yoder, Dale. (1981). Personnel Management And Industrial Relation. New Delhi: Prentice- Hall of India Private Limited

Hasibuan, Malayu S.P. 2002. Manajemen Sumber Daya Manusia . Jakarta: PT. Bumi Aksara.

Alex S. Nitisemito, 1996.Manajemen Personalia, BPFE, Yogyakarta

B, Denny. 2009. Proses Seleksi dalam Departemen SDM dalam : http://jurnal-sdm.blogspot.com/2009/08/proses-seleksi-dalam-departemen-sdm.html

1 comment:

  1. @A04-MAULANA

    Setelah membaca artikel Anda, solusi yang diungkapkan menurut Saya cukup tepat dan perlu diterapkan dalam Perusahaan tempat Anda bekerja, karena semakin ketat proses seleksi karyawan, maka perusahaan akan mendapat calon karyawan yang memang sesuai dengan kebutuhan jabatan yang sedang kosong.

    Mungkin perlu dikembangkan kembali prosedur seleksi yang Anda jelaskan pada artikel ini, karena menurut saya masih ada yang kurang dalam prosedur proses seleksi karyawan ini.

    Wassalam.
    Maulana S.

    ReplyDelete

Note: Only a member of this blog may post a comment.