REKRUTMEN
PENGARUH REKRUTMEN TERHADAP ORGANISASI
Revita Nigia PR
41616110130
I PENDAHULUAN
Rekrutmen
biasanya dilakukan di awal proses terbentuknya suatu organisasi atau sebagai
kebutuhan perusahaan dalam perkembangan sumber daya. Dasar perekrutan calon
karyawan harus ditetapkan agar para pelamar yang memasukkan lamarannya sesuai
dengan pekerjaan atau jabatan yang akan dilamar. Spesifikasi pekerjaan harus
diuraikan secara terinci dan jelas agar para pelamar dapat mengetahui
kualifikasi yang dituntut oleh lowongan pekerjaan tersebut. Rekrutmen yang
sukses dapat menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas dan sesuai
dengan kebutuhan perusahaan demi berkembangnya suatu organisasi.
1.1 Rumusan Masalah
Mengapa perusahaan
perlu melakukan rekrutmen?
Apa yang membuat
seseorang tertarik untuk melamar dan mengikuti proses rekrutmen?
II
PEMBAHASAN
2.1
Pengertian Rekrutmen
Rekrutmen
adalah usaha yang dilakukan untuk mencari dan menarik tenaga kerja agar melamar
lowongan pekerjaan pada suatu perusahaan. Perusahaan akan melakukan seleksi dari
rekrutmen yang dilakukan. Seleksi adalah usaha pertama yang harus dilakukan
perusahaan untuk memastikan bahwa calon karyawannya memiliki kualifikasi yang
diinginkan.
2.2
Metode Rekrutmen
a.
rekrutmen internal
rekrutmen
yang dilakukan pada karyawan yang ada di dalam perusahaan tersebut, dengan cara
penempatan pekerjaan, penawaran, dan rekomendasi karyawan.
b.
rekrutmen eksternal
rekrutmen
yang dilakukan pada calon karyawan di luar perusahaan, bisa dengan cara job
fair, iklan, dll.
Gambar 2.1 Metode Rekrutmen
2.3
Proses Seleksi
Mangkuprawira (2011) menggambarkan secara
umum proses penyeleksian sebagai berikut:
Gambar 2.2 Proses Seleksi
2.4
Orientasi dan Pelatihan
Orientasi merupakan alat sosialisasi yang
efektif untuk mensosialisasikan tata nilai perusahaan kepada karyawan baru
sehingga dapat berkontribusi produktif bagi perusahaan sesuai tata nilai
perusahaan.
2.4.1
Jenis Orientasi
Orientasi
dibagi menjadi dua jenis menurut Robbins dan Coulter (2005), yaitu:
a.
Orientasi
unit kerja, bertujuan untuk:
- mensosialisasikan
tujuan unit kerja
- menjelaskan
bagaimana kontribusi pekerja baru pada tujuan unit kerja tersebut
- mengenalkan
karyawan baru dengan rekan kerja sejawat (co-worker).
b.
Orientasi
organisasi, bertujuan untuk:
-
menginformasikan kepada karyawan baru mengenai sejarah, filosofi, tata nilai,
prosedur, dan peraturan yang berlaku pada suatu perusahaan
-
mengenalkan fasilitas-fasilitas yang diperoleh oleh para karyawan yang baru
seperti program pension, asuransi, cuti, dll.
2.4.2
Jenis Pelatihan
Menurut
Kamus Besar Bahasa Indonesia (2008), pelatihan adalah proses, cara belajar, dan
membiasakan diri agar mampu melakukan sesuatu.
Mangkuprawira
(2011) menyatakan bahwa ekonom ketenagakerjaan membagi program pelatihan
menjadi dua, yaitu:
a.
Program
pelatihan umum, dimana karyawan memperoleh keterampilan yang dapat dipakai di
hamper semua jenis pekerjaan.
b.
Program
pelatihan spesifik, dimana karyawan memperoleh informasi dan keterampilan yang
sudah siap pakai, khususnya pada bidang pekerjaannya.
CASE 2 : PROSES
REKRUTMEN DIBALIK KESUKSESAN BANK MANDIRI
Bank
Mandiri didirikan pada 2 Oktober 1998, sebagai bagian dari program
restrukturisasi perbankan yang dilaksanakan oleh pemerintah Indonesia. Pada
bulan Juli 1999, empat bank pemerintah yaitu Bank Bumi Daya, Bank Dagang
Negara, Bank Ekspor Impor Indonesia dan Bank Pembangunan Indonesia dilebur
menjadi Bank Mandiri, dimana masing-masing bank tersebut memiliki peran yang
tak terpisahkan dalam pembangunan perekonomian Indonesia. Sampai dengan hari
ini, Bank Mandiri meneruskan tradisi selama lebih dari 140 tahun memberikan
kontribusi dalam dunia perbankan dan perekonomian Indonesia. Bank Mandiri meraih sejumlah
penghargaan antara lain sebagai bank terbaik di Indonesia dari tiga publikasi
terkemuka di sektor keuangan, yaitu Finance Asia, Asiamoney dan The Banker.
Selain itu, Bank Mandiri juga berhasil mempertahankan predikat Best Bank in
Service Excellence dari Marketing Research Indonesia (MRI) dan Majalah SWA
delapan tahun berturut-turut serta predikat Most Trusted Companies selama
delapan tahun berturut-turut dari International Institute for Corporate
Governance (IICG).
Prestasi
baik yang diperoleh Bank Mandiri tidak lepas dari peranan seluruh anggota
termasuk karyawan atau pegawai di dalamnya serta perekrutan yang dilakukan
secara optimal menghasilkan tim karyawan yang mampu bekerja secara tim membawa
nama baik perusahaan.
Secara
umum proses perekrutan yang dilakukan sama dengan yang digambarkan oleh
Mangkupraja (2011), namun Bank Mandiri membagi tahapan-tahapan tersebut ke
dalam 4 tahapan program (Jumpstart) yang dijelaskan dalam gambaran berikut ini:
III KESIMPULAN
Perusahaan dikategorikan tumbuh dan
berhasil jika mampu mengembangkan sumber daya yang dimiliki salah satunya sumber
daya manusia. Perekrutan perlu dilakukan untuk mere-organisasi perusahaan untuk
menghasilkan ide-ide baru dan terus berinovasi serta perkembangan karir
karyawan agar terus meningkat, menumbuhkan tunas-tunas baru untuk melanjutkan
kontribusi perusahaan bagi perekonomian negara.
Rekrutmen menjadi menarik apabila perusahaan
menjelaskan secara rinci informasi mengenai lowongan yang dibuka untuk calon
karyawan. Informasi dapat berupa jenis pekerjaan, kualifikasi yang dibutuhkan,
serta keuntungan bergabung dengan perusahaan tersebut. Kualifikasi diantaranya
adalah batas usia, pendidikan, jenis kelamin, kesehatan, dal lain sebagainya.
DAFTAR
PUSTAKA
Handoko, T Hanni. 1992. Manajemen
Personalia dan Sumber Daya Manusia Edisi 2
cetakan kelima. Yogyakarta. BPFE
cetakan kelima. Yogyakarta. BPFE
Mangkuprawira, Tb Sjafri. 2011.
Manajemen Sumber Daya Manusia Strategik Edisi ke 2. Ghalia Indonesia
Robbins, Stephen P
dan Mary Coulter. 2005. Manajemen. Jakarta. PT Indeks Kelompok Gramedia
Jono M Munandar, dkk. 2014. Pengantar Manajemen Panduan Komprehensif
Pengelolaan Organisasi. Bogor: IPB Press.
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.