Friday, October 7, 2016

Analisa Desain Pekerjaan Dalam Perusahaan

Oleh : Saiful Bahri
NIM  : 41616110068





A.LATAR BELAKANG

Pekerjaan yang baik harus lebih dari sekedar sekumpulan tugas yang harus dilakukan. Pekerjaan harus dapat meningkatkan produktivitas, kepuasan dan mengurangi ketidakhadiran. Oleh karena itu, pekerjaan harus dirancang atau didesain dengan baik (Job Design).
Perancangan pekerjaan (Job Design) adalah proses dimana manajer memutuskan tugas pekerjaan individu dan otoritas atau suatu proses penentuan tugas-tugas yang harus dilaksanakan pemegang jabatan, hak-hak untuk mengatur pekerjaan tersebut dan tanggung jawab dari satu paket pekerjaan. Pengertian lainnya adalah suatu pendekatan di dalam pekerjaan, yang dilakukan sedemikian rupa untuk memetik minat pekerja dengan mengadakan job enlargement dan job enrichment.

B. PENGERTIAN
Desain pekerjaan merupakan fungsi penetapan kegiatan-kegiatan kerja seorang karyawan secara organisasional. desain pekerjaan membutuhkan struktur pekerjaan seperti isi, fungsi, dan hubungan pekerjaan. Desain pekerjaan adalah proses penentuan tugas2 yang akan dilaksanakan, metode2 yg digunakan untuk melaksanakan tugas, dan bagaimana pekerjaan tsb berkaitan dg pekerjaan lainnya dalam organisasi. Desain pekerjaaan merupakan salah satu faktor pendorong keberhasilan produktivitas organisasi.

 C. TUJUAN
Untuk mengatur penugasan-penugasan kerja yang memenuhi kebutuhan organisasi, teknologi, dan keperilakuan atau kepuasan individu.

 D. UNSUR-UNSUR DESAIN PEKERJAAN
  • Unsur-unsur Organisasional
Mendorong karyawan agar mampu termotivasi untuk mencapai hasil maksimal. Meliputi : (a) Indentifikasi da pengelompokan tugas, (b) Aliran kerja, (c) praktek/cara pelaksanaan kerja
  • Unsur-unsur Lingkungan
Meliputi : (a) Kemampuan dan ketersediaan karyawan potensial, (b) Pengharapan / tuntutan social masyarakat.
  • Unsur –Unsur Perilaku
Meliputi : (a) Otonomi Pekerjaan (b) Indentitas tugas (c) Variasi Pekerjaan (d) Umpan Balik
Desain pekerjaan berisi sekumpulan tugas yang digolongkan berdasarkan :

1. Tugas apa yang dikerjakan,
2. Bagaimana tugas tersebut dikerjakan,
3. Berapa banyak tugas tersebut dikerjakan.

Misalnya dalam proses membuat sebuah meja dalam sebuah perusahaan mebel. Untuk dapat menghasilkan meja yang siap dipasarkan, membutuhkan serangkaian tugas yang harus dilakukan, seperti pemotongan kayu, penghalusan, perakitan, pengecatan, pengeringan, penyimpanan, dan lain-lain. Dalam hal ini, harus ditentukan tugas-tugas yang ditentukan kepada seseorang, apakah keseluruhan tugas diberikan kepada satu orang atau dibagi-bagi kepada beberapa orang, misalnya pemotongan diberikan ke satu orang, penghalusan ke satu orang lainnya, dan seterusnya. Selanjutnya ditentukan sampai sejauh mana wewenang yang dimiliki seseorang dalam penentuan jadwal kerja, penentuan bahan yang dipakai, penentuan tahap-tahap pelaksanaan pekerjaan, dll. Untuk mengatasi kelemahan, dimana pekerja menjadi bosan, hendaknya diberikan reward berdasarkan apa yang dikerjakan, dan dalam pelaksanaan pekerjaan harus dicari cara yang paling efektif dengan peralatan tertentu atau metode pelaksanaannya melalui proses studi gerak atau waktu (time and motion study).

E. FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DESAIN PEKERJAAN

1.    Individu
Individu merupakan sumber daya yang unik karena memiliki pemikiran yang berbeda-beda meskipun berada di suatu organisasi yang sama.

2.    Teknologi yang digunakan
Teknologi merupakan salah satu yang bisa menghambat maupun memperlancar kegiatan produksi. Oleh karena itu, teknologi merupakan salah satu faktor yang juga diperhitungkan dalam desain pekerjaan agar dapat mencapai tujuan yang ingin dicapai.

3.    Biaya atau Anggaran
Biaya harus dapat seimbang dan optimal digunakan dalam pembiayaan desain pekerjaan. Semuanya harus bisa dilakukan secara efektif dan efisien dalam pembiayaannya

4.    Struktur Organisasi
Struktur organisasi memang sangat berpengaruh terhadap keberhasilan desain pekerjaan. Bagi dunia usaha di Indonesia, peran struktur organisasi terasa semakin penting karena 2 hal, yaitu :
a. Pengawasan dapat dipermudah
b.   Ketidakstabilan dunia usaha Indonesia

5.    Variabel Internal, seperti :

a.   Manajemen

Manajemen harus dapat bertanggung jawab dengan kebijakan yang diambil dan dapat menyelaraskan kepentingan perusahaan dengan kepentingan pihak lain yang berhubungan.

b.   Karyawan

Hampir dalam semua organisasi, sifat dari tenaga kerja adalah berubah, sebagian karena faktor demografi. Faktor ini akan mengubah pergeseran kepentigan2 konsumsi, produk, biaya, dan pemasaran karena menyangkut segmen pasar yang terus berubah.

c.    Stakeholder

Struktur yang mengatur organisasi publik yang besar memungkinkan pemegang saham untuk memengaruhi hak suara. Berbagai pihak yang terkait dalam pengoperasian suatu organisasi diantaranya :

1. Pemerintah atas pajak,
2. Pemegang saham atas nilai organisasi atau deviden serta hak
    suaranya,
3. Pemberi pinjaman atas keamanan pengembalian pinjaman
    organisasi,
4. Karyawan atas gaji, keadilan dalam kenaikan gaji dan posisi,
5. Manajer atas bonus dan keadilan dalam penilaian kinerjanya,
6. Pimpinan puncak atas keamanan jika diambil alih dan
    remunerasinya,
7. Masyarakat atas lingkungan hidup dan public goods yang
    disediakan pemerintah.

d.   Serikat Pekerja

Bila organisasi hanya memikirkan kepentingannya sendiri dan menganggap karyawan atau serikat buruh sebagai objek produksi maka tujuan efektifitas organisasi akan terhambat. Serikat pekerja berusaha memperjuangkan hak dan melindunginya untuk meningkatkan produktivitas karyawan itu sendiri.
F. METODE
  • Metode Simplikasi Pekerjaan
Melalui metode ini pekerjaan yang sudah tersusun akan disederhanakan. Teknik ini kemudian akan mengarah ke peningkatan spesialisasi pekerjaan
  • Metode Perluasan Kerja
Metode yang telah ada sebelumnya ditambah atau diperluas dengan cara :
  • Perluasan Secara Horisontal (Job Enlargement)
  • Perluasan Secara Vertikal (Job Enrichment)


G. PENDEKATAN DALAM DESAIN PEKERJAAN

1.    Pendekatan Mekanistik :

Pendekatan ini dikemukakan oleh F.W Taylor yang mana dalam pemikirannya, pekerjaan para pekerja telah diatur oleh manajemen sedetail-detailnya seperti detail tugas yang akan pekerja selesaikan. Cara menyelesaikan tugas juga akan tercantum didalamnya sehingga pekerja akan terbantu dalam penyelesaian tugas yang diberikan. Waktu yang diberikan untuk menyelesaikan juga tercantum di dalamnya guna untuk memaksimalkan waktu yang ada. Pekerjaan yang ada harus diatur agar dapat efisien dalam pengerjaannya, pekerja harus disesuaikan dengan kebutuhan, pekerja harus dilatih, dan jika berhasil dalam tugas akan diberikan imbalan yang sesuai merupakan prinsip-prinsip dalam pendekatan ini.

Keuntungan :
1. Meningkatkan produktivitas organisasi
2. Pekerja menjadi ahli dalam suatu bidang dalam waktu yang cepat karena
    bimbingan dari manajemen
3. Peningkatan penghasilan

Kelemahan :
1. Pekerja menjadi cepat bosan
2. Adanya jurang pemisah antara manajemen dengan pekerja yang dapat
    memicu konflik
3. Pengulangan pekerjaan 
4. Interaksi sosial yang kurang
5. Tidak bisa berkreasi terhadap pekerjaannya, karena semua telah diatur
    manajemen.

2.    Pendekatan Kemanusiaan :

Pendekatan kemanusiaan menyadari bahwa perlu adanya desain pekerjaan yang menarik dan memiliki kegunaan untuk dirinya nantinya. Hersberg pun melakukan riset untuk menemukan apa yang diperlukan, hingga akhirnya dia menemukan Job Enrichment atau penambahan kualitas pekerja dengan meningkatkan kompleksitas pekerjaannya.

Keuntungan :
1. Adanya motivasi berupa penghargaan, tanggung jawab dan peningkatan               dalam diri
2. Kondisi tempat kerja yang aman, bersih, sehat
3. Adanya interaksi sosial

Kelemahan :
1. Memotivasi para pekerja membutuhkan waktu yang cukup lama
2. Tidak terlalu efisien karena juga harus memikirkan aspek kemanusiaan
3. Mengesampingkan produktivitas, yang mana produktivitas tidak dipentingkan
    pada awal dilakukannya pendekatan.

3.    Pendekatan Karakteristik Pekerjaan :

Pendekatan ini digagas oleh Hackman dan Oldham yang berpendapat bahwa pekerja akan bekerja keras bila didukung dengan penghargaan terhadap apa yang mereka kerjakan, ataupun pekerjaan dapat membuat mereka puas. Jadi mereka mengusulkan mengintegrasikan motivasi, kepuasan dan produktivitas. Sesuai dengan pendekatan ini, ada 5 dimensi yang terdapat didalamnya, yaitu ;

1. Kemampuan yang bervariasi
2. Identifikasi pekerjaan
3. Dampak pekerjaan
4. Otonomi
5. Umpan balik

Keuntungan :
1. Meningkatkan semangat dan motivasi para pekerjan
2. Produktivitas meningkat

Kelemahan :
1. Desain ini tidak bisa dipakai dalam jangka waktu yang lama atau sampai
    masalah yang ada telah menjadi normal hingga ada masalah baru.
2. Kepuasan dan komitmen meningkat dengan tajam, tapi akan turun dengan
    cepat kembali ke arah normal.


 H. Pembahasan
"in the come years, organizations must increase efforts to satisty human needs for selfeestem by a designing highly productive work systems which improve the quality of works lives. Personal managers must study the feasibility of using work team in place on individualiezt assembly line work (Di tahun mendatang, organisasi harus meningkatkan upaya pemenuhan kebutuhan manusia untuk selfeestem dengan merancang suatu sistem kerja yang sangat produktif yang meningkatkan kualitas kehidupan kerja. Manajer pribadi harus mempelajari kelayakan menggunakan tim kerja di tempat pada individualis kerja perakitan).
Job design is the most important function of Human Resource Management. It indicatesthat, designing of contents, methods, functions of a job( Desain pekerjaan adalah fungsi yang paling penting dari Manajemen Sumber Daya Manusia. Hal ini menunjukkan itu, merancang isi, metode, fungsi pekerjaan).

I. KESIMPULAN
   Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa desain pekerjaan   merupakan faktor penting dalam manajemen terutama manajemen operasi karena selain berhubungan dengan produktifitas juga menyangkut tenaga kerja yang akan melaksanakan kegiatan operasi perusahaan. Desain pekerjaan diperlukan untuk meningkatkan kepuasan kerja yang berhubungan dengan produktifitas kerja dan membentuk pekerjaan yang lengkap, agar mencapai efektifitas dan efesiensi kerja.

DAFTAR PUSTAKA
2015. Design Pekerjaan dalam : herususilofia.lecture.ub.ac.id/


1 comment:

  1. @A06-Juliana
    Pembahasan diatas sudah cukup bagus terutama mind mappingnya.
    Saran : perlu ditambahkan untuk permasalahan sehingga dapat memberikan solusi bagi pembaca.

    ReplyDelete

Note: Only a member of this blog may post a comment.