Friday, October 14, 2016

Pentingnya Manajemen Karir Untuk Karyawan

Oleh : Saiful Bahri
           41616110068

BAB I PENDAHULUAN
1.1     Latar Belakang
Konsep karir adalah konsep yang netral (tidak berkonotasi positif atau negatif).
Karena itu karir ada yang baik, ada pula karir yang buruk. Ada perjalanan karir yang lambat, ada pula yang cepat. Tetapi, tentu saja semua orang mendambakan memiliki karir yang baik dan bila mungkin bergulir dengan cepat. Karir dapat diletakkan dalam konteks organisasi secara formal, tetapi karir dapat pula diletakkan dalam konteks yang lebih longgar dan tidak formal. Dalam kaitan arti yang terakhir ini, kita biasa mengatakan, misalnya, “karir si A sebagai pelukis cukup baik” dan si B mengakhiri karirnya di bidang politik secara baik”, dan sebagainya.
Manajemen karir adalah proses pengelolaan karir pegawai yang meliputi tahapan kegiatan perencanaan karir, pengembangan dan konseling karir, serta pengambilan keputusan karir. Manajemen karir melibatkan semua pihak termasuk pegawai yang bersangkutan dengan unit tempat si pegawai bekerja, dan organisasi secara keseluruhan. Oleh karena itu manajemen karir mencakup area kegiatan yang sangat luas. Dalam penulisan ini tahapan yang akan dibahas adalah tentang perencanaan dan pengembangan karir.
Perencanaan karir adalah perencanaan yang dilakukan baik oleh individu pegawai maupun oleh organisasi berkenaan dengan karir pegawai, terutama mengenai persiapan yang harus dipenuhi seorang pegawai untuk mencapai tujuan karir tertentu. Yang perlu digarisbawahi, perencanaan karir pegawai harus dilakukan oleh kedua belah pihak yaitu pegawai yang bersangkutan dan organisasi. Jika tidak, maka perencanaan karir pegawai tidak akan menghasilkan rencana yang baik dan realistis.
Pengembangan karir adalah proses mengidentifikasi potensi karir pegawai, dan materi serta menerapkan cara-cara yang tepat untuk mengembangkan potensi tersebut. Secara umum, proses pengembangan karir dimulai dengan mengevaluasi kinerja pegawai. Proses ini lazim disebut sebagai penilaian kinerja (performance appraisal). Dari hasil penelitian kinerja ini kita mendapatkan masukan yang menggambarkan profil kemampuan pegawai (baik potensinya maupun kinerja aktualnya). Dari masukan inilah kita mengidentifikasi berbagai metode untuk mengembangkan potensi yang bersangkutan.


BAB II PERENCANAAN DAN PENGEMBANGAN KARIR
2.1    Perencanaan Karir
Perencanaan karir merupakan kegiatan atau usaha untuk mengatakan perjalanan karir pegawai serta mengidentifikasi hal-hal yang dapat dilakukan untuk mencapai tujuan karir tertentu.
Seperti yang sudah disinggung di muka, perencanaan karir dilakukan baik oleh pegawai maupun oleh organisasi. Karena itu, kita mengenal dua macam perencanaan karir, yaitu :
1.       Perencanaan karir (di tingkat) organisasi (Organization career panning).
Perencanaan karir di tingkat organisasi dilakukan dengan tujuan untuk mengadakan atau mengidentifikasi hal-hal berikut :
1.       Profil kebutuhan pegawai
2.       Deskripsi jabatan/pekerjaan
3.      Peta jalur karir
4.      Mekanisme penilaian kinerja pegawai
2.       Perencanaan karir individual pegawai (Individual career palnning).
Bagi pegawai, perencanaan karir ditingkat organisasi tidak akan dianggap penting bila tidak ada sangkut pautnya dengan karir si pegawai tersebut. Karena itu, perencenaan karir ditingkat organisasi harus bisa “ diterjemahkan” menjadi perencanaan karir ditingkat individu pegawai.
Telah dijelaskan bahwa perjalanan karir seorang pegawai dimulai sejak dia masuk kesebuah organisasi, dan berakhir ketika ia berhenti bekerja diorganisasi itu. Dan hal ini berlaku bagi siapapun yang bekerja diorganisasi tersebut, dari pegawai ditingkat yang paling rendah sampai ke tingkat pimpinan yang paling tinggi.
Pada dasarnya tujuan perencanaan karir untuk seorang pegawai adalah mengetahui sedini mungkin prospek karir pegawai tersebut dimasa depan, serta menetukan langkah-langkah yang perlu diambil agar tujuan karir tersebut dapat dicapai secara efektif-efisien.  
Sebelum kita membahas beberapa hal berkenaan dengan perencanaan karir pegawai, kita perlu mengetahui bahwa ada Lima Syarat Utama yang harus di penuhi agar proses perencanaan tersebut dapat berjalan dengan baik. Ke-lima syarat tersebut yaitu :
a.    Dialog
Urusan karir adalah urusan pegawai. Karena itu perencanaan karir harus melibatkan pegawai. Pegawai harus diajak berbicara, berdialog, bertanya jawab mengenai prospek mereka sendiri.
Ini kelihatannya mudah. Tetapi di negara timur seperti Indonesia, karir jarang didialogkan denga pegawai. Pegawai sering kali merasa malu dan risih jika diajak bicara tentang karir mereka sendiri. Mereka takut dianggap terlalu memikirkan karir dan ambisius. Karena itu, karir sering kali tabu dibicarakan.
Meskipun demikian dialog tentang karir ini harus diusahakan terjadi antara organisasi (misalnya diwakili seorang pimpinan) dengan pegawai. Melalui dialog inilah diharapkan timbul saling pengertian antara pegawai dan organisasi tentang prospek masa depan si pegawai.
b.    Bimbingan
Tidak semua pegawai memahami jalur karir dan prospek karirnya sendiri. Karena itu, organisasi harus membuka kesempatan untuk melakukan bimbingan karir terhadap pegawai. Melalui bimbingan inilah pegawai dituntun untuk memahami berbagai informasi tentang karir mereka. Misalnya, pegawai dibimbing untuk mengetahui tujuan karir yang dapat mereka raih (jangka pendek atau jangka panjang), persyaratan untuk mencapai tujuan karir tersebut, serta usaha-usaha apa yang harus dilakukan agar tujuan tersebut dapat dicapai secara efisien.
c.    Keterlibatan individual
Dalam rangka hubungan kerja yang manusiawi (humanistic) pegawai tidak boleh dianggap sebagai sekrup dari sebuah mesin bisnis yang besar, yang boleh diperlakukan semena- mena termasuk dalam penentuan nasib karir mereka.
Setiap individu pegawai seharusnya dilibatkan dalam proses perencanaan karir. Mereka harus diberi kesempatan berbicara dan memberikan masukan dalam proses tersebut. Jika tidak maka perencanaan karir akan berjalan timpang karena hanya dilihat dari sisi kepentingan organisasi belaka.
d.   Umpan balik
Sebenarnya, proses pemberian umpan balik selalu terjadi jika ada dialog. Tetapi dalam hal ini ingin ditegaskan bahwa setiap pegawai mempunyai hak untuk mrngetahui setiap keputusan yang berkenaan dengan karir mereka. Jika dipromosikan, mereka berhak tahu mengapa mereka dipromosikan. Bila tidak terjadi perubahan karir dalam waktu yang cukup lama, mereka juga berhak tahu mengapa hal ini terjadi. Pegawai berhak bertanya. Organisasi berkewajiban menjawab pertanyaan tersebut.
e.    Mekanisme perencanaan karir
Yang maksud di sini adalah tata cara atau prosedur yang ditetapkan agar proses perencanaan karir dapat dilaksanakan sebaik- baiknya. Dalam mekanisme perencanaan karir ini harus diusahakan agar empat hal di atas (dialog, bimbingan, keterlibatan individual, dan umpan balik) dapat terwadahi. Di samping itu, mekanisme seyogyanya dilengkapi dengan aturan atau prosedur yang lebih rinci, formal, dan tertulis.
2.2 Pengembangan Karir
Pengembangan karir adalah proses pelaksanaan (implementasi) perencanaan karir. Pengembangan karir pegawai dapat dilakukan melalui dua cara diklat dan cara nondiklat. Pengembangan karir melalui dua jalur ini sedikit-banyak telah di bahas di bab Pelatihan dan Pengembangan. Pada bagian ini, cukuplah kita sebutkan beberapa contoh bentuk pengembangan karir melalui dua cara ini. Contoh-contoh pengembangan karir melalui cara diklat adalah :
§  Menyekolahkan pegawai (di dalam atau di luar negeri),
§  Memberi pelatihan (di dalam atau di luar organisasi),
§  Memberi pelatihan sambil bekerja (on-the-job training).

Contoh-contoh pengembangan karir melalui cara nondiklat adalah :
§  Memberi penghargaan kepada pegawai
§  Menghukum pegawai
§  Mempromosikan pegawai ke jabatan yang lebih tinggi
§  Merotasi pegawai ke jabatan lain yang setara dengan jabatan semula.

2.3 FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGEMBANGAN KARIR
 Hubungan Pegawai dan Organisasi
Dalam situasi ideal, pegawai organisasi berada dalam hubungan yang saling menguntungkan. Dalam keadaan ideal ini, baik pegawai maupun organisasi dapat mencapai produktifitas kerja yang tinggi.
Namun, kadangkala keadaan ideal ini gagal dicapai. Adakalanya pegawai sudah bekerja baik, tetapi organisasi tidak mengimbangi prestasi pegawai tersebut dengan penghargaan sewajarnya. Maka, ketidakharmonisan hubungan antara pegawai dan organisasi ini cepat atau lambat akan mempengaruhi proses manajemen karir pegawai. Misalnya saja, proses perencanaan karir pegawai akan tersendat karena pegawai mungkin tidak diajak berpartisipasi dalam perencanaan karir tersebut. Proses pengembangan karir pun akan terhambat sebab organisasi mungkin tidak peduli dengan karir pegawai.
b.      Personalia Pegawai
Kadangkala, menajemen karir pegawai terganggu karena adanya pegawai yang mempunyai personalitas yang menyimpang (terlalu emosional, apatis, terlalu ambisius, curang, terlalu bebal, dan lain-lain). Pegawai yang apatis, misalnya, akan sulit dibina karirnya sebab dirinya sendiri ternyata tidak perduli dengan karirnya sendiri. Begitu pula dengan pegawai yang cenderung terlalu ambisius dan curang. Pegawai ini mungkin akan memaksakan kehendaknya untuk mencapai tujuan karir yang terdapat dalam manajemen karir. Keadaan ini menjadi lebih runyam dan tidak dapat dikontrol bila pegawai bersangkutan merasa kuat karena alasan tertentu (punya koneksi dengan bos, mempunyai backing dari orang-orang tertentu, dan sebagainya).
c.       Faktor Eksternal
Acapkali terjadi, semua aturan dalam manajemen karir di suatu organisasi menjadi kacau lantaran ada intervensi dari pihak luar. Seorang pegawai yang mempromosikan ke jabatan lebih tinggi, misalnya, mungkin akan terpaksa dibatalkan karena ada orang lain yangdidrop dari luar organisasi. Terlepas dari masalah apakah kejadian demikian ini boleh atau tidak, etis atau tidak etis, kejadian semacam ini jelas mengacaukan menajemen karir yang telah dirancang oleh organisasi.
d.      Politicking Dalam Organisasi
Manajemen karir pegawai akan tersendat dan bahkan mati bila faktor lain seperti intrik-intrik, kasak-kasak, hubungan antar teman, nepotisme, feodalisme, dan sebagainya, lebih dominan mempengaruhi karir seseorang dari pada prestasi kerjanya. Dengan kata lain, bila kadar “politicking” dalam organisasi sudah demikian parah, maka manajemen karir hampir dipastikan akan mati dengan sendirinya. Perencanaan karir akan menjadi sekedar basa-basi. Dan organisasi akan dipimpin oleh orang-orang yang pintar dalam politickingtetapi rendah mutu profesionalitasnya.
e.       Sistem Penghargaan
Sistem manajemen (reward system) sangat mempengaruhi banyak hal, termasuk manajemen karir pegawai. Organisasi yang tidak mempunyai sistem penghargaan yang jelas (selain gaji dan insentif) akan cenderung memperlakukan pegawainya secara subyektif. Pegawai yang berprestasi baik dianggap sama dengan pegawai malas. Saat ini, mulai banyak organisasi yang membuat sistem penghargaan yang baik (misalnya dengan menggunakan sistem “kredit poin”) dengan harapan setiap prestasi yang ditunjukkan pegawai dapat diberi “kredit poin” dalam jumlah tertentu.
f.       Jumlah Pegawai
Menurut pengalaman dan logika akal sehat, semakin banyak pegawai maka semakin ketat persaingan untuk menduduki suatu jabatan, dan semakin kecil kesempatan (kemungkinan) bagi seorang pegawai untuk meraih tujuan karir tertentu. Jumlah pegawai yang dimiliki sebuah organisasi sangat mempengaruhi manajemen karir yang ada. Jika jumlah pegawai sedikit, maka manajemen karir akan sederhana dan mudah dikelola. Jika jumlah pegawai banyak, maka manajemen karir menjadi rumit dan tidak mudah dikelola.

g.      Ukuran Organisasi
Ukuran organisasi dalam konteks ini berhubungan dengan jumlah jabatan yang ada dalam organisasi tersebut, termasuk jumlah jenis pekerjaan, dan jumlah personel pegawai yang diperlukan untuk mengisi berbagai jabatan dan pekerjaan tersebut. biasanya, semakin besar organisasi, semakin kompleks urusan manajemen karir pegawai. Namun, kesempatan untuk promosi dan rotasi pegawai juga lebih banyak.
h.      Kultur Organisasi
Seperti sebuah sistem masyarakat, organisasi pun mempunyai kultur dan kebiasaan-kebiasaan. Ada organisasi yang cenderung berkultur professional, obyektif, raasional, dan demokratis. Ada juga organisasi yang cenderung feodalistik, rasional, dan demokratis. Ada juga organisasi yang cenderung menghargai prestasi kerja (sistem merit). Ada pula organisasi yang lebih menghargai senioritas dari pada hal-hal lain.
Karena itu, meskipun organisasi sudah memiliki sistem manajemen karir yang baik dan mapan secara tertulis, tetapi pelaksanaannya masih sangat tergantung pada kultur organisasi yang ada.
i.        Tipe Manajemen
Secara teoritis-normatif, semua manajemen sama saja di dunia ini. Tetapi dalam impelemntasinya, manajemen di suatu organisasi mungkin amat berlainan dari manajemen di organisasi lain. Ada manajemen yang cemderung kaku, otoriter, tersentralisir, tertutup, tidak demokratis. Ada juga manajemen yang cenderung fleksibel, partisipatif, terbuka, dan demokratis.
Jika manajemen cenderung kaku dan tertutup, maka keterlibatan pegawai dalam hal pembinaan karirnya sendiri juga cenderung minimal. Sebaliknya, jika manajemen cenderung terbuka, partisipatif, dan demokratis, maka keterlibatan pegawai dalam pembinaan karir mereka juga cenderung besar.
Dengan kata lain, karir seorang pegawai tidak hanya tergantung pada faktor-faktor internal di dalam dirinya (seperti motivasi untuk bekerja keras dan kemauan untuk ingin maju), tetapi juga sangat tergantung pada faktor-faktor eksternal seperti manajemen. Banyak pegawai yang sebenarnya pekerja keras, cerdas, jujur, terpaksa tidak berhasil meniti karir dengan baik, hanya karena pegawai ini “terjebak” dalam sistem manajemen yang buruk.

BAB III PEMBAHASAN
Sistem pengembangan karir adalah integrasi dari perencanaan karir individual dan aktivitas manajemen karir organisasi yang teridiri dari pekerja, manajemen dan organisasi.
Manfaat yang didapatkan dari sistem pengembangan karir terlihat pada tabel di bawah.
Bagi manajer, program pengembangan karir ini menghasilkan komunikasi yang lebih baik dengan stafnya. Melalui sistem pengembangan karir pekerja bisa memperoleh penghargaan untuk skillmereka dan kemungkinan karir serta kemungkinan tanggung jawab yang lebih tinggi untuk mengelola karir mereka sendiri. Sedang bagi organisasi, manfaat yang didapat dari sistem pengembangan karir adalah peningkatan komunikasi melalui organisasi dan memperkuat sistem SDM.

Tabel Manfaat Sistem Pengembangan Karir
Manajemen/Supervisor
Employee (pekerja)
Organisasi
Meningkatkan skill untuk mengelola karir mereka
Membantu/bermanfaat dalam kepuasan kerja
Dapat menggunakan skillpekerja
Mendapatkan karyawan yang bernilai baik
Peningkatan kualitas dan kepuasan kerja
Penyebaran informasi pada semua level
Komunikasi yang baik antara manajer dan pekerja
Komunikasi yang baik antara pekerja dan manajer
Komunikasi yang baik dalam organisasi secara keseluruhan
Perencanaan pengembanganstaff yang lebih realistis
Tujuan dan ekspektasi yang lebih realistis
Mendapatkan karyawan yang bernilai baik
Terdapat pengertian yang baik dari organisasi
Mendapat informasi saat ini dan dimasa datang dari perusahaan
Peningkatan efektivitas sistem personel
Productive performance appraisal discussion
Ada feedback untuk kinerja
Memberikan kesan pada publik sebagai “people developer”
Meningkatkan reputasi sebagai “people developer”
Tanggung jawab individu yang besar untuk karirnya
Mengklasifikasi tujuan organisasi yang lebih baik

BAB IV PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Dengan pengenalan dan pembahasan tentang manajemen karir dapat ditarik suatu kesimpulan bahwa manajemen karir melibatkan semua pihak termasuk pegawai yang bersangkutan dengan unit tempat si pegawai bekerja, dan organisasi secara keseluruhan. Oleh karena itu manajemen karir mencakup area kegiatan yang sangat luas. Pentingnya manajemen karir bagi karyawan adalah untuk meningkatkan potensi dan produktifitas bagi kemajuan dirinya, sedangkan bagi perusahaan adalah untuk merencanakan SDM mereka dalam meningkatkan nilai bisnis perusahaan dan kompetisi bisnis.
Perencanaan dan pengembangan karir merupakan fungsi manajemen karir. perusahaan yang ingin karyawan mereka dapat bekerja dengan skill dan pengetahuan yang baik harus dapat merencanakan dan mengembangkan karir pegawainya, sedangkan bagi pegawai dengan adanya perencanaan dan pengembangan karir, pegawai dapat mengetahui tujuan dan arah karir mereka.
4.2 Saran

Banyak karyawan perusahaan yang tidak mampu berkompetisi bahkan mundur dari posisinya karena emosi, kemampuan, dan pengetahuan mereka yang belum mendukung. Perusahaan sebagai tempat mengembangkan ide dan potensi karyawan sangat berperan dalam mengarahkan karir pegawainya supaya dapat berkembang sesuai dengan potensi karyawannya. Oleh karena itu perusahaan diharapkan tidak hanya mengejar profit bagi bisnisnya saja namun berusaha meningkatkan kemampuan dan pengetahuan karyawan mereka.
Dalam organisasi, terdapat berbagai masalah yang berhubungan dengan karir pegawai. Ada yang tidak terlampau serius sehingga dapat dipecahkan dalam tempo relatif cepat. Ada pula yang sangat serius sehingga mengganggu pekerjaan si pegawai sendiri maupun pekerjaan rekan sekerja lainnya. Dalam keadaan seperti ini, konseling karir sangat diperlukan, baik oleh pegawai maupun oleh organisasi. Bahkan organisasi yang cukup besar seringkali merasa perlu mempekerjakan seorang pakar (konselor) yang khusus menangani masalah-masalah karir ini.



DAFTAR PUSTAKA

Dessler, Gary. 1997. Manajemen Sumber Daya Manusia, Edisi Indonesia. Jakarta:  Pnerbit Prenhallindo.
Handoko, Hani T. 2000. Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia. Yogyakarta :  BPFE
Hasibuan, Malayu SP. 2003. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Bumi Aksara
Mondy, W. R dan Robert M. Noe. 1993. Human Resouces Management.  Allyn & Bacon.
Simamora, Henry. 2001. Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: Penerbit STIE
YKPN
Walker, J.W. 1990. Managing Human Resources in a Flat, Lean, and Flexible
Organization: Trends for The 1990’s”. Human Resource Planning. Vol. 11: 125-
132.
2010.Manajemen Karir.Tersedia (Online) : http://belajarmsdm.blogspot.com/2010/05/manajemen-karir.html
2010.Manajemen Karier.Tersedia (Online) : http://initugasku.wordpress.com/2010/03/19/manajemen-karier/
2010.Manajemen Karir.Tersedia (Online) : http://www.slideshare.net/iyandri/manajemen-karir-4218726

45 comments:

  1. @A09-Romaria

    Komentar : Secara Keseluruhan sudah baik isi materi artikelnya. Isinya singkat dan jelas. Tinggal memperbaiki beberapa hal agar artikel ini menjadi lebih baik. Mind maping yang dibuat juga menarik sehingga mudah dimengerti.

    Saran :
    Artikel ini perlu ditambahkan daftar pustaka jurnal. Penulis harus mencari jurnal yang bersangkutan dengan isi artikel agar informasi yang ditulis diartikel lebih lengkap.

    Good luck !

    ReplyDelete
  2. @A37-REVITA, TUGAS P07
    materinya cukup lengkap namun sebaiknya nama penulis ditulis pada materi yang dikutip sesuai dengan nama-nama yang tertera pada dapus.

    ReplyDelete
  3. @A07-ZASKIA
    Artikel yang anda buat sudah baik dan lengkap. Terdapat saran juga yang anda berikan sehingga lebih melengkapi artikel ini.
    Sumber artikel sudah sangat banyak. Hanya saja artikelnya terlalu luas sehingga kurang mendetail. Mungkin lebih baik jika artikelnya lebih terfokus pada karyawan disuatu perusahaan.Sehingga dapat dijadikan kasus/permasalahan.

    ReplyDelete
  4. @A06-Juliana
    Terima kasih atas artikelnya sudah cukup bagus.
    Ditunggu untuk artikel selanjutnya.

    ReplyDelete
  5. Denis-@j22 denis
    Artikel yang dibuat sudah baik dan bermanfaat sekali. Hanya saja artikelnya terlalu luas dan sedikit melenceng. Mungkin akan lebih baik bila artikel yang di buat lebih berfocus lagi terhadap permasalahan .

    ReplyDelete
  6. Halo, selamat pagi. Saya ingin mereview artikel yang teman-teman telah buat. Pertama-tama saya akan memberi masukan tentang penulisan, mohon di perhatikan dalam penulisan karena dalam artikel ada beberapa tulisan yang mempunyai background putih, membuatnya berbeda dari paragraf lain. Mungkin kedepannya bisa di teliti lagi untuk format penulisannya. Disamping itu saya mempunyai 1 pertanyaan, yaitu :
    Berdasarkan judul artikel yang teman-teman telah buat, apakah perencanaan karir hanya diperuntukkan untuk karyawan ? Lalu bagaimana halnya perencanaan karir untuk wirausaha ?
    Terima kasih

    ReplyDelete
  7. Amanda Afrilla - @J09-Amanda

    Menurut saya artikelnya sudah lengkap dan juga rapi. Tetapi penjelasan yang diberikan sangat panjang. Baiknya langsung straight to the point.

    ReplyDelete
  8. Dhifa Ramadhan - @J19-Dhifa
    Isi review
    Menurut saya artikel ini isinya sudah bagus karena banyak wawasan wawasan yang baru tentang artikel ini, serta mind map yang cukup unik sehingga bisa menarik minat baca seseorang.
    tetapi tolong lebih diperhatikan untuk format tulisannya, supaya background background putih seperti dikolom “kesimpulan” tidak ada lagi.

    ReplyDelete
  9. Ferdinan valen - @j17-ferdinanvalen
    Menurut saya artikel ini sudah cukup baik, akan tetapi masih banyak yang harus di koreksi untuk menjadi artikel yang bisa lebih baik. Dan kurang adanya studi kasus untuk memperlengkapi artikel

    ReplyDelete
  10. Ferdinan valen - @j17-ferdinanvalen
    Menurut saya artikel ini sudah cukup baik, akan tetapi masih banyak yang harus di koreksi untuk menjadi artikel yang bisa lebih baik. Dan kurang adanya studi kasus untuk memperlengkapi artikel

    ReplyDelete
  11. Muhamad safeih k13
    Menurut saya artikel yang di buat sudah sangat lengkap dari mulai dari perencanaan karir hingga pengembangan karir sudah sangat lengkap dalam pembahassnnya, hanya saja ada satu hal mungkin kurang dapat di mengerti yaitu Menyekolahkan pegawai (di dalam atau di luar negeri), apakah harus suatu perusahaan menyekolahkan lagi seorang pegawainya.
    Hanya satu kekurangan dari artikel inih yaitu dalam penulisan yang kurang beraturan.

    ReplyDelete
  12. Saraswati apriliana @k32-saraswati

    Menurut saya artikel ini sudah cukup baik. Penting nya manajemen karir untuk karyawan karena perencanaan karir dapat mengembangkan karir karyawan tersebut dan secara tidak langsung dapat memberikan motivasi karyawan dalam menjalankan karir nya namun tidak semua karyawan memiliki karir yg baik tetapi hampir semua orang menginginkan karir yg baik maka dari itu harus membuat perencanaa karir denga tersturktur untuk dapat hasil yg maksimal, dan bukan hanya memberikan kepuasan terhadap diri sendiri tetapi juga dapat meningkatkan produktifitas perusahaan tersebut.

    ReplyDelete
  13. Menurut saya artikelnya sangat lengkap pembahasanya dan cukup baik, namun masih banyak penulisan yang harus diperbaiki dan kurang adanya studi kasus untuk melengkapi artikelnya.

    ReplyDelete
  14. Cintya Margaretha - @k36-Cintya
    Menurut saya artikel yang anda buat sudah baik dan lengkap, hanya saja artikelnya terlalu luas sehingga kurang mendetail, dan kurang adanya studi kasus untuk memperlengkap artikel. Terimakasih

    ReplyDelete
  15. Ni Made Chindy Talia S. @K08-Nimade
    Artikel yang lengkap dan mudah dipahami, menjelaskan dari perencanaan karir, pengembangan karir hingga faktor-faktor yang berpengaruh terhadap tujuan karir.

    ReplyDelete
  16. Artikel ini sangat baik, karena menjadikan solusi untuk setiap kartawan dalam memanajemen karir nya untuk lebih mempunya tujuan kedepannya, saran dalam artikel ini pun cukup menjawab dan memberikan ide yang baik untuk setiap karyawan.

    ReplyDelete
  17. Muhammad Alamin Imam Utomo-41117110030

    Artikel ini sudah cukup baik sangat menarik dan menurut saya bisa sangat membantu bagi seseorang yang awam dan yg ingin lebih tau apa itu manajemen karir,hanya perlu ditambahkan mind mapping yg lengkap agar lebih gampang memahaminya

    ReplyDelete
  18. Dian Asparani - 46115120065 /review

    Menurut artikel ini, perusahaan yang ingin karyawan mereka dapat bekerja dengan skill dan pengetahuan yang baik harus dapat merencanakan dan mengembangkan karir pegawainya, sedangkan bagi pegawai dengan adanya perencanaan dan pengembangan karir, pegawai dapat mengetahui tujuan dan arah karir mereka.

    Jadi pada perusahaan yg menyediakan jenjang karir atau manajemen karir yang baik akan memberikan feedback dan saran membangun untuk memotivasi karyawannya untuk mengembangkan skill dan keterampilan kemudian berkontribusi dalam perbaikan dan perkembangan oerusahaan agar lebih maju.

    ReplyDelete
  19. Angela Merici Rianawati - 41117110127
    Artikel ini sudah cukup baik sangat menarik dan menurut saya bisa sangat membantu dan yg ingin lebih tau apa itu manajemen karir,hanya perlu ditambahkan mind mapping yang jelas alurnya

    ReplyDelete
  20. Indah Pradini 41214120115
    Artikel ini sudah cukup baik sangat menarik dan menurut saya bisa sangat membantu dan yg ingin lebih tau apa itu manajemen karir,hanya perlu ditambahkan mind mapping yang jelas alurnya Good Luck

    ReplyDelete
  21. 41115120005-Nana Supriyatna

    manajemen karir melibatkan semua pihak termasuk pegawai yang bersangkutan dengan unit tempat si pegawai bekerja, dan organisasi secara keseluruhan. Oleh karena itu manajemen karir mencakup area kegiatan yang sangat luas. Pentingnya manajemen karir bagi karyawan adalah untuk meningkatkan potensi dan produktifitas bagi kemajuan dirinya, sedangkan bagi perusahaan adalah untuk merencanakan SDM mereka dalam meningkatkan nilai bisnis perusahaan dan kompetisi bisnis.

    terima kasih

    ReplyDelete
  22. Nur harwati 41916110086
    Menurut saya artikel diatas dapat membantu merindukan garansi perusahaan jika terdapat jenjang karier di perusahaannya

    Terima. Kasih

    ReplyDelete
  23. Hasthi Dasto Fibrianto / 41616110019

    Perencanaan karir yang tersturktur untuk mendapat hasil yg maksimal, dan bukan hanya memberikan kepuasan terhadap diri sendiri tetapi juga dapat meningkatkan produktifitas perusahaan tersebut.

    ReplyDelete
  24. Nur Khafi (41616110110)

    Manajemen karir tidak hanya tentang berwirausaha, namun manajemen karir sangat dapat diaplikasikan dalam menjadi seorang pekerja di sebuah perusahaan. Karena tanpa adanya manajemen karir, karir kita di suatu perusahaan tidak akan berkembang.

    ReplyDelete
  25. Khairul Nil Hakim Sitorus (41616110037)

    Menurut saya artikel diatas cukup jelas bahwa Manajemen karier salah satu kunci terpenting dalam Berbisnis.

    ReplyDelete
  26. Bonifasius Bayu PS (41616110035)

    Menurut saya perencanaan dan pengembangan karir sangat penting karena untuk meningkatkan potensi dan produktifitas bagi kemajuan dirinya, sedangkan bagi perusahaan adalah untuk merencanakan SDM mereka dalam meningkatkan nilai bisnis perusahaan dan kompetisi bisnis.

    ReplyDelete
  27. sulistianingsih - 43116120091

    Menurut artikel ini, perusahaan yang ingin karyawan mereka dapat bekerja dengan skill dan pengetahuan yang baik harus dapat merencanakan dan mengembangkan karir pegawainya, sedangkan bagi pegawai dengan adanya perencanaan dan pengembangan karir, pegawai dapat mengetahui tujuan dan arah karir mereka.

    Jadi pada perusahaan yg menyediakan jenjang karir atau manajemen karir yang baik akan memberikan feedback dan saran membangun untuk memotivasi karyawannya untuk mengembangkan skill dan keterampilan kemudian berkontribusi dalam perbaikan dan perkembangan oerusahaan agar lebih maju.

    ReplyDelete
  28. Pada arikel ini juga dibahsa salah satu perencanaan karir yaitu Perencanaan karir (di tingkat) organisasi (Organization career panning).
    Perencanaan karir di tingkat organisasi dilakukan dengan tujuan untuk mengadakan atau mengidentifikasi hal-hal berikut :
    1. Profil kebutuhan pegawai
    2. Deskripsi jabatan/pekerjaan
    3. Peta jalur karir
    4. Mekanisme penilaian kinerja pegawai

    ReplyDelete
  29. Erika Aulia - 43217110115

    Menurut saya penulisan artikelnya cukup baik, namun alangkah lebih baik jika disajikan pada point point pentingnya saja dan dibuat dengan studi kasus.

    Mengenai isinya, menurut saya perusahaan harus memiliki perencanaan kerja untuk karyawan. Agar proses pekerjaan bisa berjalan sesuai keinginan dan tujuan yang dihasilkan juga lebih maksimal. Begitu pula dengan karyawan harus memiliki perencanaan yang baik untuk karirnya.

    ReplyDelete
  30. Nur Vira Audina 43217110041
    Menurut saya artikel ini sudah sangat bagus tepai terlalu panjang untuk penjelasannya. pengembangan karir memang sangat sangat penting karena untuk meningkatkan potensi dan produktifitas bagi kemajuan dirinya sendiri maupun untuk perusahaan.

    ReplyDelete
  31. Lavenia Hascar / 41616110044
    Pentingnya managemen karir untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas produktivitas

    ReplyDelete
  32. Virna Cynthia Putri 41616110025



    Kesimpulan yang dapat diambil adalah manajemen karir melibatkan semua pihak termasuk pegawai yang bersangkutan dengan unit tempat si pegawai bekerja, dan organisasi secara keseluruhan.

    Pada isi materi artikel ini kurang fokus pada apa yang sedang di bahas atau pada pemasalahan.

    ReplyDelete
  33. Nanda- 41616110051

    Manajemen karir membantu seseorang untuk mengembangkan potensi yang dimiliki untuk mencapai suatu posisi. Artikel ini dengan sangat lengkap membahasnya dengan kesimpulan yang mudah dipahami

    ReplyDelete
  34. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  35. Ardian Adi Saputro / 41216110055

    Menurut saya artikel ini sudah bisa mendorong kita dalam memanajemen karir dalam bidang bisnis.

    ReplyDelete
  36. Dewi Manca Indira / 41216110110

    Menurut saya artikel diatas cukup jelas bahwa, Manajemen karier salah satu kunci terpenting dalam Berbisnis.
    Namun pembahasan materi di atas terlalu luas dan penyajian dalam artikel kurang rapih.

    ReplyDelete
  37. BAYU CAHYO SAPUTRO / 41216110109

    Inti dari Artikel yang saya pahami :
    manajemen karir melibatkan semua pihak termasuk pegawai yang bersangkutan dengan unit tempat si pegawai bekerja, dan organisasi secara keseluruhan.
    akan tetapi terlalu banyak penyajian dalam artikel tersebut

    ReplyDelete
  38. The, Eka Yuliarto 41616110006
    Pada dasarnya tujuan perencanaan karir untuk seorang pegawai adalah mengetahui sedini mungkin prospek karir pegawai tersebut dimasa depan, serta menetukan langkah-langkah yang perlu diambil agar tujuan karir tersebut dapat dicapai secara efektif-efisien.

    ReplyDelete
  39. ariski nugroho / 41615120036
    menurut pendapat saya tentang artikel ini proses mengidentifikasi potensi karir pegawai, dan materi serta menerapkan cara-cara yang tepat untuk mengembangkan potensi tersebut. Secara umum, proses pengembangan karir dimulai dengan mengevaluasi kinerja pegawai. Proses ini lazim disebut sebagai penilaian kinerja (performance appraisal). Dari hasil penelitian kinerja ini kita mendapatkan masukan yang menggambarkan profil kemampuan pegawai (baik potensinya maupun kinerja aktualnya). Dari masukan inilah kita mengidentifikasi berbagai metode untuk mengembangkan potensi yang bersangkutan. jadi potensi karir seseorang dapat terlihat

    ReplyDelete
  40. Rico Pratama - 41516110183

    Manajemen karir adalah proses pengelolaan karir pegawai yang meliputi tahapan kegiatan perencanaan karir, pengembangan dan konseling karir, serta pengambilan keputusan karir. Manajemen karir melibatkan semua pihak termasuk pegawai yang bersangkutan dengan unit tempat si pegawai bekerja, dan organisasi secara keseluruhan. Oleh karena itu manajemen karir mencakup area kegiatan yang sangat luas. Dalam penulisan ini tahapan yang akan dibahas adalah tentang perencanaan dan pengembangan karir.

    ReplyDelete
  41. Agus Rahman / 41615120068
    saya sangat setuju bahwa perencanaan dan pengembangan karir merupakan fungsi manajemen karir. perusahaan yang ingin karyawan mereka dapat bekerja dengan skill dan pengetahuan yang baik harus dapat merencanakan dan mengembangkan karir pegawainya, sedangkan bagi pegawai dengan adanya perencanaan dan pengembangan karir, pegawai dapat mengetahui tujuan dan arah karir mereka.

    ReplyDelete
  42. Priyo Dwi Wijaksono/41615120035
    Artikel yang sangat menarik sekali, hanya ingin menambahkan. Ada beberapa pedoman dalam manajemen karir yaitu :
    1. Hindarkan kejutan realitas.
    2. Berikan pekerjaan awal yang menantang.
    3. Berikan tinjauan pekerjaan yang realistis dalam perekrutan.
    4. Bersikap menuntut.
    5. Adakan rotasi pekerjaan dan pelacakan pekerjaan.
    6. Tingkatkan penilaian prestasi yang berorientasi pada karir.
    8. Dorongan aktifitas perencanaan karir.

    ReplyDelete
  43. May Suci KND-41117110057
    Artikel ini sangat menarik dan menurut saya bisa sangat membantu, apalagi bagi yg ingin lebih tau apa itu manajemen karir,hanya perlu ditambahkan mind mapping yang jelas alurnya

    ReplyDelete
  44. Menurut saya artikel yang anda buat sudah baik dan lengkap, hanya saja artikelnya terlalu luas sehingga kurang mendetail, dan kurang adanya studi kasus untuk memperlengkap artikel. Terimakasih

    ReplyDelete
  45. Menurut saya artikel diatas cukup jelas bahwa, Manajemen karier salah satu kunci terpenting dalam Berbisnis agar kita bisa mengatur dan mengelola apa yang akan kembangkan dengan cara yang efektif, tetapi penyajian materi terlalu monoton dan panjang sehingga tidak ringkas dalam memberikan informasi .

    ReplyDelete

Note: Only a member of this blog may post a comment.