Di zaman yang
serba mahal ini menuntut manusia untuk bekerja lebih keras lagi untuk
mendapatkan uang yang lebih.
Sehingga setiap manusia bekerja dan berlomba-lomba untuk dapat bekerja diperusahaan benefit agar kompensasi yang didapatkan dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Perusahaan untuk memberikan kompensasi yang
sesuai perusahaan melakukan inovasi guna mengantisipasi adanya daya persaingan
semakin ketat salah satunya yaitu sumber daya manusia yang berkualitas. Sumber
daya manusia memegang peranan yang sangat penting dan perlu mendapat perhatian dan
pengkajian yang lebih dalam, karena bagaimanapun juga manusialah yangSehingga setiap manusia bekerja dan berlomba-lomba untuk dapat bekerja diperusahaan benefit agar kompensasi yang didapatkan dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari.
akhirnya menentukan dan memprediksikan keberhasilan
atau kegagalan suatu kebijaksanaan,
strategi, maupun langkah-langkah kegiatan operasional
yang siap dilaksanakan. Untuk mencapai hal tersebut, maka perusahaan harus
mampu menciptakan kondisi yang dapat mendorong dan memungkinkan karyawan untuk
mengembangkan dan meningkatkan kemampuan serta ketrampilan yang dimiliki secara
optimal. Salah satu cara perusahaan yaitu dengan memberikan kompensasi yang
memuaskan.
Kompensasi adalah
semua pendapatan yang berbentuk uang, barang langsung atau tidak langsung yang
diterima karyawan sebagai imbalan atas jasa yang diberikan kepada perusahaan
(Malayu S.P. Hasibuan, 2002:54).
Kompensasi banyak
jenisnya, akan tetapi pada dasarnya kompensasi dapat dikelompokkan ke dalam dua
kelompok, yaitu kompensasi finansial dan kompensasi bukan finansial.
Selanjutnya kompensasi finansial ada yang langsung dan ada yang tidak langsung.
Sedangkan kompensasi nonfinansial dapat berupa pekerjaan dan lingkungan
pekerjaan. Dimana kompensasi finansial yang langsung terdiri atas gaji upah,
dan insentif (komisi dan bonus).
1.
Gaji
Gaji adalah
imbalan finansial yang dibayarkan kepada karyawan secara teratur, seperti
tahunan, caturwulan, bulanan atau mingguan. Gaji merupakan jenis penghargaan
yang paling penting dalam organisasi.
2.
Upah
Upah
merupakan imbalan finansial langsung yang dibayarkan kepada para pekerja
berdasarkan jam kerja, jumlah barang yang dihasilkan atau banyaknya pelayanan
yang diberikan. Jadi tidak seperti gaji yang jumlahnya relatif tetap, besarnya
upah dapat berubah-ubah.
3.
Insentif
Insentif
merupakan imbalan langsung yang dibayarkan kepada karyawan karena kinerjanya melebihi
standar yang ditentukan. Dengan meng-asumsikan bahwa uang dapat digunakan untuk
mendorong karyawan bekerja lebih giat lagi, maka mereka yang produktif lebih
menyukai gajinya dibayarkan berdasarkan hasil kerja biasanya berupa komisi
maupun bonus.
Sedangkan
kompensasi finansial yang tidak langsung biasa disebut Fringe Benefit . Fringe
Benefit merupakan kompensasi tambahan yang diberikan berdasarkan
kebijaksanaan perusahaan terhadap semua karyawan dalam usaha meningkatkan
kesejahteraan para karyawan. Contohnya asuransi kesehatan, asuransi jiwa, dan
bantuan perumahan. Yang bertujuan mendorong karyawan agar lebih berprestasi ,
menarik karyawan dalam jumlah dan kualitas yang diinginkan.
Dalam
memberikan kompensasi kepada karyawan. Management yang mengatur dalam pemberian
kompensasi harus berlandaskan asas adil dan asas layak dan wajar.
1.
Asas Adil
Besarnya
kompensasi yang dibayar kepada setiap karyawan harus disesuaikan dengan
prestasi kerja, jenis pekerjaan, risiko pekerjaan, tanggungjawab, jabatan pekerja,
dan memenuhi persyaratan internal konsistensi.
Jadi adil
dalam hal ini bukan berarti setiap karyawan menerima kompensasi yang sama
besarnya. Asas adil harus menjadi dasar penilaian, perlakuan dan pemberian
hadiah atau hukuman bagi setiap karyawan..
2.
Asas Layak dan Wajar
Kompensasi
yang diterima karyawan dapat memenuhi kebutuhannya pada tingkat normatif yang
ideal. Tolak ukur layak adalah relatif, penetapan besarnya kompensasi
didasarkan atas batas upah minimal pemerintah dan eksternal konsistensi yang
berlaku
Manajer
personalia diharuskan selalu memantau dan menyesuaikan kompensasi dengan
eksternal konsistensi yang sedang berlaku. Hal ini penting supaya semangat
kerja dan karyawan yang qualified tidak terhenti, tuntutan serikat buruh
dikurangi dan lain-lainnya
Setelah kedua asas tersebut digunakan dalam
penetapan kompensasi yang diberikan ke karyawan maka semangat kerja karyawan
akan meningkat dan akan tercipta suasana kerja sama yang baik, disiplin,
loyalitas, dan stabilitas karyawan akan lebih baik. Dalam perusahaan pembagian
kompensasi menurut sistem pembayarannya tiga yaitu : Sistem waktu, sistem hasil
(output) dan sistem borongan.
1.
Sistem Waktu
Besarnya
kompensasi ditetapkan berdasarkan standar seperti jam, hari, minggu atau bulan.
Kebaikan sistem waktu ialah administrasi pengupahan mudah dan besarnya
kompensasi yang akan dibayarkan tetap. Kelemahan sistem waktu ialah yang malas
pun kompensasinya tetap dibayar sebesar perjanjian.
2.
Sistem Hasil (output)
Dalam sistem
hasil, besarnya kompensasi/upah ditetapkan atas kesatuan unit yang dihasilkan
pekerja, seperti per potong, meter, liter dan kilogram. Besarnya kompensasi
yang dibayar selalu didasarkan kepada banyaknya hasil yang dikerjakan bukan
kepada lamanya waktu mengerjakannya.
Kebaikan
sistem hasil ini memberikan kesempatan kepada karyawan yang bekerja
bersungguh-sungguh serta berprestasi baik akan memperoleh balas jasa yang lebih
besar.
Kelemahan
sistem hasil ialah kualitas barang yang dihasilkan kurang baik dan karyawan
yang kurang mampu balas jasanya kecil, sehingga kurang manusiawi.
3.
Sistem Borongan
Sistem
borongan adalah suatu cara pengupahan yang penetapkan besarnya jasa didasarkan
atas volume pekerjaan dan lama mengerjakannya. Penetapan besarnya balas jasa
berdasarkan sistem borongan ini cukup rumit, lama mengerjakannya, serta berapa
alat yang diperlukan untuk menyelesaikannya.
Jadi dalam
sistem borongan ini pekerja biasa mendapat balas jasa besar atau kecil,
tergantung atas kecermatan kalkulasi mereka.
Sistem pembayaran
dan besarnya kompensasi setiap perusahaan berbeda-beda ini semua tergaantung
manajemen yang ada di perusahaan tersebut. Besarnya kompensasai harus
ditetapkan berdasarkan analisis pekerjaan, uraian pekerjaan, spesifikasi
pekerjaan, posisi jabatan, konsistensi eksternal serta berpedoman kepada
keadilan dan undang-undang perburuhan. Dengan kebijaksanaan ini diharapkan akan
terbina kerja sama yang serasi dan memberikan kepuasan kepada semua pihak.
Daftar Pustaka
Irrineayu. 2015.
Manajemen Kompensasi Pengertian Jenis dan Tujuan Kompensasi dalam https://irrineayu.wordpress.com/2015/06/07/manajemen-kompensasi-pengertian-jenis-dan-tujuan-kompensasi/
yang diakses tanggal 18 November 2016
Riyadi, Slamet. Pengaruh Kompensasi Finansial, Gaya Kepemimpinan, dan Motivasi Kerja
Terhadap Kinerja Karyawan pada Perusahaan Manufaktur di Jawa Timur dalam https://scholar.google.com/scholar?q=jurnal+tentang+manajemen+kompensasi&hl=en&as_sdt=0&as_vis=1&oi=scholart&sa=X&ved=0ahUKEwiKnvabza3QAhVBPo8KHV4zBfoQgQMIGjAA
yang diakses tanggal 18 November 2016
Khoyunita. 2013. Kompensasi Manajemen dalam https://khoyunitapublish.wordpress.com/2013/02/25/kompensasi-manajemen/ yang diakses tanggal 18 November 2016
@A09-ROMARIA
ReplyDeletePoint : 3
Menurut saya artikel dan mind mipping sudah Bagus. Perlu ditambahkan kesimpulan dan subbab.
Terima kasih
@A18-Novena Karina Putri
ReplyDeletePoint =3
Isi materinya sangat menarik , mindmap sangat kreatif, dan daftar pustaka juga bagus karena refrensinya banyak .
Thanks
Point 3 . Min map bagus . Artikel bagus
ReplyDelete