Pengertian
Malayu S.P. Hasibuan (2005) menyatakan bahwa
motivasi kerja adalah pemberian daya penggerak yang menciptakan kegairahan
kerja seseorang agar mereka mau bekerja sama, bekerja efektif, dan terintegrasi
dengan segala daya upayanya untuk mencapai kepuasan.
Sedangkan menurut T. Hani Handoko (2003)
mengemukakan bahwa “motivasi adalah keadaan pribadi seseorang yang mendorong
keinginan individu untuk melakukan kegiatan tertentu guna mencapai tujuan”.
Tujuan
Tujuan Motivasi Kerja menurut hasibuan (2003),
antara lain sebagai berikut :
a. Meningkatkan gairah dan semangat kerja pegawai
atau karyawan
b. Meningkatkan kepuasan kerja karyawan, yang
akhirnya meningkatkan kinerjanya
c. Meningkatkan produktifitas karyawan
d. Meningkatkan loyalitas dan integritas karyawan
e. Meningkatkan kedisiplinan karyawan
f. Meningkatkan kehadiran kerja karyawan
Melayu S.P Hasibuan (2008) mengemukakan bahwa
terdapat dua jenis motivasi yang digunakan, antara lain :
1. Motivasi positif (intensif positif)
Dalam motivasi positif
pimpinan memotivasi (merangsang) bawahan dengan memberikan hadiah kepada mereka
yang berprestasi diatas prestasi standar, dengan motivasi positif ini semangat
kerja bawahan akan meningkat. Insentif yang akan diberikan kepada karyawan
diatas standar dapat berupa uang, fasilitas, barang, dan lain-lain.
2. Motivasi negatif
Dalam motivasi
negatif, pimpinan memotivasi dengan memberikan hukuman bagi mereka yang bekerja
dibawah standar yang ditentukan. Dengan memotivasi negatif, semangat bawahan
dalam jangka waktu pendek akan meningkat karena takut dihukum, tetapi untuk
jangka waktu yang panjang dapat berakibat kurang baik.
Prinsip-Prinsip
Dalam Motivasi Kerja
Terdapat beberapa prinsip dalam memotivasi
kerja pegawai (Mangkunegara, 2005:100) diantaranya yaitu :
1. Prinsip Partisipasi
Dalam upaya memotivasi kerja, pegawai perlu
diberikan kesempatan ikut berpartisipasi dalam menentukan tujuan yang akan
dicapai oleh pemimpin.
2. Prinsip Komunikasi
Pemimpin mengkomunikasikan segala sesuatu yang
berhubungan dengan usaha pencapaian tugas, dengan informasi yang jelas, pegawai
akan lebih mudah dimotivasi kerjanya.
3. Prinsip Mengakui Andil Bawahan
Pemimpin mengakui bahwa bawahan (pegawai)
mempunyai andil didalam usaha pencapaian tujuan. Dengan pengakuan tersebut,
pegawai akan lebih mudah dimotivasi kerjanya.
4. Prinsip Pendelegasian Wewenang
Pemimpin yang memberikan otoritas atau
wewenang kepada pegawai untuk sewaktu-waktu dapat mengambil keputusan terhadap
pekerjaan yang dilakukannya, akan membuat pegawai yang bersangkutan menjadi termotivasi
untuk mencapai tujuan yang diharapkan oleh pemimpin.
5. Prinsip Memberi Perhatian
Pemimpin memberikan perhatian terhadap apa
yang diinginkan pegawai, akan memotivasi pegawai bekerja seperti apa yang
diharapkan oleh pemimpin.
DAFTAR PUSTAKA
Hasibuan, M. 2003. Manajemen Sumber Daya Manusia, Edisi Revisi. Jakarta: Bumi Aksara.
Hasibuan, M. 2005. Manajemen Sumber Daya Manusia, Edisi Revisi. Jakarta: Bumi Aksara
Hani, Handoko T.
2003. Manajemen, Cetakan kedelapanbelas. Yogyakarta: BPFE.
http://pengertian-pengertian-info.blogspot.co.id/2015/08/pengertian-motivasi-kerja-menurut-ahli.html
@A14-david
ReplyDeletePoin 3
Materi cukup baik namun struktur penulisan kurang baku
@A08-priyagung
ReplyDeletePoint 3
Artikel cukup lengkap dan bagus, lanjutkan terus berkarya